- Thread Author
- #1
Panggil aja aku Manja, kata orang sih aku cantik dan ngangenin hehe. Aku akan menceritakan pengalaman saat masih sekolah SMA bersama guruku sendiri .
Siang itu entah kenapa guru Matematika memintaku untuk datang ke meja kerjanya dikantor. Sebut saja dia pak Ricky, dia guru yang tergolong masih muda dan tampan. Dia juga memiliki tubuh yang atletis, ditambah dengan senyuman yang penuh kharisma membuat siapa saja yang melihat akan terpesona.
Sesampainya dia mejanya aku langsung menanyakan apa maksud pa Ricky menyuruhku kesini, kulihat wajahnya terlihat tidak senang tapi tidak menghilangkan ketampananya.
Akhirnya pak Ricky bercerita kalau nilai aku jelek sekali, disaat pa Ricky bercerita aku hanya melongo memperhatikan ketampananya. Hingga akhirnya pak Ricky mengagetkanku karena cuma bengong perhatiin wajahnya. Ternyata pak Ricky mengajakku kerumahnya sepulang sekolah, untuk mendapatkan latihan tambahan. Tanpa pikir panjang aku menyetujui ajakanya, kapan lagi aku bisa bareng guruku yang tampan ini.
Sepulang sekolah aku dibonceng pak Ricky naik sepeda motor miliknya, sampailah kami dirumah pak Ricky, rumah yang sederhana tapi terlihat nyaman. Pak Ricky mempersilahkan masuk dan menyuruhku duduk di sofa kemudian pak Ricky ijin ganti baju dulu.
Sekembalinya pak Ricky, kali ini dia memakai kaos lengan pendek yang ketat membuat tubuh atletisnya tercetak jelas. Membuatku semakin mengaggumi guruku ini, pak Ricky menyuruhku mengerjakan beberapa soal yang diberikan sambil sesekali menerangkan cara pengerjaanya, tapi aku sulit konsentrasi beberapa kali terpaku menatap ketampanan pak Ricky.
Disaat aku mengerjakan soal-soal yang dia berikan, pak Ricky tiba-tiba pergi entah kemana. Sedikit kesal juga tiba-tiba dia pergi, cukup lama aku engga bisa lihat wajah guruku yang tampan itu. Akhirnya pak Ricky kembali dan langsung menarik tanganku, aku sedikit bingung maksud dari pak Ricky tapi kemudian dia tersenyum manis kepadaku,membuat aku salah tingkah dan pasrah mengikuti kemanapun pak Ricky mengajaku.
Ternyata pak Ricky menarikku kearah dapur, kemudian menyuruhku duduk dimeja makan. Pak Ricky lalu mengambil pisau sambil mengenggam sesuatu yang panjang dan lonjong juga terlihat keras.
"Ayo manja buka aja" ucap pak Ricky senyum dan menatap apa yang dia maksud tadi. Seolah terhipnotis aku menuruti semua perintah pak Ricky dan membukanya perlahan. Pak Ricky tersenyum padaku seolah berkata jangan ragu.
Lalu pak Ricky berkata "ayo manja makan dulu pasti laparkan". setelah kubuka tudung saji diatas meja makan, terlihatlah ada nasi kuning, rendang telur, tempe, dan daging ayam.
"tambah ini enak loh manja" pak Ricky memberikan mentimun yang tak lain benda lonjong panjang tadi yang telah dipotong kecil sama pisau.
Aku pun menikmati semua hidangan yang ada diatas meja, sungguh nikmat sekali rasanya. Terima kasih pak Ricky karena telah memberikan kenikmatan dalam bentuk nasi kuning disaat perut manja lapar dan pusing dengan soal-soal tadi.
Maaf kalo banyak kesalahan mohon bimbinganya manja baru belajar
Siang itu entah kenapa guru Matematika memintaku untuk datang ke meja kerjanya dikantor. Sebut saja dia pak Ricky, dia guru yang tergolong masih muda dan tampan. Dia juga memiliki tubuh yang atletis, ditambah dengan senyuman yang penuh kharisma membuat siapa saja yang melihat akan terpesona.
Sesampainya dia mejanya aku langsung menanyakan apa maksud pa Ricky menyuruhku kesini, kulihat wajahnya terlihat tidak senang tapi tidak menghilangkan ketampananya.
Akhirnya pak Ricky bercerita kalau nilai aku jelek sekali, disaat pa Ricky bercerita aku hanya melongo memperhatikan ketampananya. Hingga akhirnya pak Ricky mengagetkanku karena cuma bengong perhatiin wajahnya. Ternyata pak Ricky mengajakku kerumahnya sepulang sekolah, untuk mendapatkan latihan tambahan. Tanpa pikir panjang aku menyetujui ajakanya, kapan lagi aku bisa bareng guruku yang tampan ini.
Sepulang sekolah aku dibonceng pak Ricky naik sepeda motor miliknya, sampailah kami dirumah pak Ricky, rumah yang sederhana tapi terlihat nyaman. Pak Ricky mempersilahkan masuk dan menyuruhku duduk di sofa kemudian pak Ricky ijin ganti baju dulu.
Sekembalinya pak Ricky, kali ini dia memakai kaos lengan pendek yang ketat membuat tubuh atletisnya tercetak jelas. Membuatku semakin mengaggumi guruku ini, pak Ricky menyuruhku mengerjakan beberapa soal yang diberikan sambil sesekali menerangkan cara pengerjaanya, tapi aku sulit konsentrasi beberapa kali terpaku menatap ketampanan pak Ricky.
Disaat aku mengerjakan soal-soal yang dia berikan, pak Ricky tiba-tiba pergi entah kemana. Sedikit kesal juga tiba-tiba dia pergi, cukup lama aku engga bisa lihat wajah guruku yang tampan itu. Akhirnya pak Ricky kembali dan langsung menarik tanganku, aku sedikit bingung maksud dari pak Ricky tapi kemudian dia tersenyum manis kepadaku,membuat aku salah tingkah dan pasrah mengikuti kemanapun pak Ricky mengajaku.
Ternyata pak Ricky menarikku kearah dapur, kemudian menyuruhku duduk dimeja makan. Pak Ricky lalu mengambil pisau sambil mengenggam sesuatu yang panjang dan lonjong juga terlihat keras.
"Ayo manja buka aja" ucap pak Ricky senyum dan menatap apa yang dia maksud tadi. Seolah terhipnotis aku menuruti semua perintah pak Ricky dan membukanya perlahan. Pak Ricky tersenyum padaku seolah berkata jangan ragu.
Lalu pak Ricky berkata "ayo manja makan dulu pasti laparkan". setelah kubuka tudung saji diatas meja makan, terlihatlah ada nasi kuning, rendang telur, tempe, dan daging ayam.
"tambah ini enak loh manja" pak Ricky memberikan mentimun yang tak lain benda lonjong panjang tadi yang telah dipotong kecil sama pisau.
Aku pun menikmati semua hidangan yang ada diatas meja, sungguh nikmat sekali rasanya. Terima kasih pak Ricky karena telah memberikan kenikmatan dalam bentuk nasi kuning disaat perut manja lapar dan pusing dengan soal-soal tadi.
Maaf kalo banyak kesalahan mohon bimbinganya manja baru belajar
