Member
- Joined
- Sep 26, 2024
- Messages
- 38
- Thread Author
- #1
Namaku Ibu Ida (Nama Samaran), sekarang (Th 2008) usiaku 51 tahun, PNS di kota Bandung, Anakku yang pertama, laki-laki lahir tahun 1979 ….namanya Hendi.
Anakku yang kedua, perempuan lahir tahun 1981…namanya Wina.
Anakku yang ketiga, perempuan lahir tahun 1984…namanya Dewi.
Pada tahun 1990 aku dan suamiku bercerai, ketiga anak-anakku ikut bersamaku.. kehidupan kami pada sa’at itu tidak ada masalah terutama dari segi ekonomi, karena selain aku bekerja sebagai PNS, orang tuaku meninggalkan warisan cukup besar, sampai aku bisa mempunyai rumah sendiri, bisa beli mobil, perabotan rumah tangga yang lux, dan sisanya aku depositokan.
Sampai akhirnya anakku yang kedua…Wina, pada tahun 2002 menikah, selang beberapa bulan anakku yang pertama..Hendi diterima bekerja di ******** yang cukup ternama di kota Bandung…., setelah beberapa bulan dia menganggur setamat kuliahnya, DIII jurusan ******
Pada tahun 2004, anakku yang bungsu..Dewi menikah, …sejak sa’at itu aku tinggal hanya berdua dengan anakku yang pertama…Hendi, Aku sering menggonjak Hendi “Hen..lihat adikmu semua sudah menikah…..kapan kamu nikah ???”….Hendi selalu cuek saja, malahan kelihatannya dia seperti belum pernah punya pacar…dia anaknya agak pendiam dan tertutup.
Akhirnya terjadilah suatu kejadian yang tak akan pernah aku lupakan dan tak terbesit sedikitpun dalam pikiranku, hal itu akan terjadi menimpaku…… Kejadian itu sekitar awal tahun 2005…..
Suatu malam,…malam minggu, aku seperti biasanya sekitar jam 9 malam pergi beranjak menuju pembaringan untuk tidur…… setelah aku tertidur…… tiba-tiba aku terbangun, karena merasa ada yang menindih di punggungku, waktu itu posisi tidurku tengkurap….aku segera menoleh ke arah wajah yang dekat dengan pipiku, nafasnya yang ngos-ngosan terasa di pipiku…. Astaga…ternyata dia anakku..Hendi, tetapi sa’at itu aku masih belum pulih betul dari rasa kantuk, selang beberapa detik aku baru benar-benar sadar dan hilang sudah rasa kantukku….Aku Kaget, …Aku hanya memakai CD dan BH saja.
Hendi sedang menggenjot-genjot… pantatnya naik-turun perlahan-lahan dan keadaannya telanjang bulat, terasa sekali di belahan pantatku penisnya yang hangat sedang menggesek-gesek……lantas dengan refleks aku segera membalikkan badan dan memakinya……sumpah serapah keluar dari mulutku…..dia diam saja dan tidak perduli…malahan dia semakin beringas.. tenaganya seperti ada yang membantunya…kuat sekali…..Akhirnya aku sampai menangis diiringi omelan-omelan kasar .. tetapi dia…”Hendi” Anakku tidak perduli dan sepertinya tidak mempunyai rasa iba.
Akhirnya Aku berhasil dia telanjangi dan posisiku sa’at itu terlentang sambil ditindih dia…..anehnya dia tidak segera memasukkan penisnya ke lubang vaginaku,…penisnya terhimpit oleh bagian bawah perutnya dan bagian bawah perutku atau bukit vaginaku, sambil dia menggenjot-genjotkan pantatnya perlahan-lahan naik turun serta payudaraku disosor mulutnya dan diremas-remas oleh kedua tangannya…..lama kelamaan aku berhenti dari tangisanku….dan ..mau tidak mau / suka tidak suka…aku mulai terangsang juga dan merasa enak (wanita manapun mungkin akan merasakan hal yang sama denganku, apalagi aku sudah lama tidak merasakan bersetubuh) .
LANJUTANNYA
Anakku yang kedua, perempuan lahir tahun 1981…namanya Wina.
Anakku yang ketiga, perempuan lahir tahun 1984…namanya Dewi.
Pada tahun 1990 aku dan suamiku bercerai, ketiga anak-anakku ikut bersamaku.. kehidupan kami pada sa’at itu tidak ada masalah terutama dari segi ekonomi, karena selain aku bekerja sebagai PNS, orang tuaku meninggalkan warisan cukup besar, sampai aku bisa mempunyai rumah sendiri, bisa beli mobil, perabotan rumah tangga yang lux, dan sisanya aku depositokan.
Sampai akhirnya anakku yang kedua…Wina, pada tahun 2002 menikah, selang beberapa bulan anakku yang pertama..Hendi diterima bekerja di ******** yang cukup ternama di kota Bandung…., setelah beberapa bulan dia menganggur setamat kuliahnya, DIII jurusan ******
Pada tahun 2004, anakku yang bungsu..Dewi menikah, …sejak sa’at itu aku tinggal hanya berdua dengan anakku yang pertama…Hendi, Aku sering menggonjak Hendi “Hen..lihat adikmu semua sudah menikah…..kapan kamu nikah ???”….Hendi selalu cuek saja, malahan kelihatannya dia seperti belum pernah punya pacar…dia anaknya agak pendiam dan tertutup.
Akhirnya terjadilah suatu kejadian yang tak akan pernah aku lupakan dan tak terbesit sedikitpun dalam pikiranku, hal itu akan terjadi menimpaku…… Kejadian itu sekitar awal tahun 2005…..
Suatu malam,…malam minggu, aku seperti biasanya sekitar jam 9 malam pergi beranjak menuju pembaringan untuk tidur…… setelah aku tertidur…… tiba-tiba aku terbangun, karena merasa ada yang menindih di punggungku, waktu itu posisi tidurku tengkurap….aku segera menoleh ke arah wajah yang dekat dengan pipiku, nafasnya yang ngos-ngosan terasa di pipiku…. Astaga…ternyata dia anakku..Hendi, tetapi sa’at itu aku masih belum pulih betul dari rasa kantuk, selang beberapa detik aku baru benar-benar sadar dan hilang sudah rasa kantukku….Aku Kaget, …Aku hanya memakai CD dan BH saja.
Hendi sedang menggenjot-genjot… pantatnya naik-turun perlahan-lahan dan keadaannya telanjang bulat, terasa sekali di belahan pantatku penisnya yang hangat sedang menggesek-gesek……lantas dengan refleks aku segera membalikkan badan dan memakinya……sumpah serapah keluar dari mulutku…..dia diam saja dan tidak perduli…malahan dia semakin beringas.. tenaganya seperti ada yang membantunya…kuat sekali…..Akhirnya aku sampai menangis diiringi omelan-omelan kasar .. tetapi dia…”Hendi” Anakku tidak perduli dan sepertinya tidak mempunyai rasa iba.
Akhirnya Aku berhasil dia telanjangi dan posisiku sa’at itu terlentang sambil ditindih dia…..anehnya dia tidak segera memasukkan penisnya ke lubang vaginaku,…penisnya terhimpit oleh bagian bawah perutnya dan bagian bawah perutku atau bukit vaginaku, sambil dia menggenjot-genjotkan pantatnya perlahan-lahan naik turun serta payudaraku disosor mulutnya dan diremas-remas oleh kedua tangannya…..lama kelamaan aku berhenti dari tangisanku….dan ..mau tidak mau / suka tidak suka…aku mulai terangsang juga dan merasa enak (wanita manapun mungkin akan merasakan hal yang sama denganku, apalagi aku sudah lama tidak merasakan bersetubuh) .
LANJUTANNYA